Ada 2 macam hasil utama dari proses fermentasi yang berhubungan dengan proses pengawetan makanan yaitu asam dan alkohol. Sejumlah makanan hasil fermentasi alkohol juga dapat Praktikum Bioproses menjadi asam jika selama produksi alkohol kondisinya adalah aerobik, dimungkinkan timbul bakteri yang memproduksi asam asetat/asam cuka. Metode Percobaan Rancangan percobaan yang diguna-kan adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 2 faktor, diulang 3 kali, yaitu kondisi fermentasi (aerob dan anae-rob) serta konsentrasi inokulum cuka salak (10, 15, dan 20%). Pengamatan dilakukan terhadap wine salak (kadar alkohol) dan cuka salak, yang meliputi kadar alkohol 13. Cuka merupakan asam sedangkan baking soda merupakan basa. Setelah keduanya dicampur, pH nya menjadi netral. Hasil dari reaksi cuka dengan baking soda menghasilkan gas karbondioksida yang dapat mendorong gas oksigen diatasnya sehingga lama kelamaan balon yang tadinya kecil akan berubah menjadi lebih besar. Fermentasi Pada Roti. Roti merupakan salah satu alternatif pengganti nasi. Pada umumnya roti dibuat dari tepung terigu, air, ragi, garam, gula, lemak, susu bubuk dan pengemulsi. Ada banyak faktor penentu kualitas roti salah satunya proses fermentasi. Proses fermentasi terjadi karena adanya penambahan ragi/yeast pada roti. Hal tersebut ditunjukkan dari gelembung balon pada sampel kulit singkong dengan penambahan 3 gram fermipan lebih besar. Kata kunci : etanol, glukosa, Saccharomyces cerevisae, fermentasi. V-i PERCOBAAN 5 FERMENTASI. 5.1 PENDAHUUAN. 5.1.1 Tujuan Perobaan Percobaan ini menggunakan prinsip fermentasi alkohol. Fermentasi alkohol yaitu perubahan senyawa glukosa yang ada pada gula menjadi senyawa etanol dan karbondioksida dengan bantuan ragi. Pada percobaan pertama balon tidak mengembang karena tidak adanya gula. Gula memengang peran penting dalam terjadinya proses fermentasi. Tidak adanya gula Tujuan : Mengetahui proses fermentasi alkohol Mengetahui bahan baku dan hasil proses fermentasi alkohol. Alat dan Bahan yang digunakan 1. Botol 4 buah (volume 500 ml , sama jenis botolnya), beri label botol I, II, III dan IV 2. Ragi instan 3. Gula pasir 4. Air ( air bersuhu ruang, air hangat, air panas, air dingin) 5. Balon karet 4 buah produksi langsung memasuki proses fermentasi dan dilanjutkan dengan proses distilasi. 2.1.1. Fermentasi Proses fermentasi dimaksudkan untuk mengubah glukosa menjadiethanol/bio ethanol (alkohol) dengan menggunakan yeast (saccharomyces cerevisiae). Alkohol yang diperoleh dari proses fermentasi ini, biasanya alkohol dengan kadar 8 sampai 10 persen Sifat kimianya merupakan asam lemah, flammable, korosif, bereaksi dengan alkohol membentuk ester. Asam asetat diproduksi secara sintesis maupun secara alami melalui fermentasi bakteri. Asam benzoat memiliki sifat fisik antara lain padatan berwarna putih, tidak berbau, massa molarnya 122,12 g/mol, titik didih 249°C, titik lebur 122,4°C, pKa 4,21. Itulah yang menyebabkan hasil reaksi berbau seperti alkohol di mana alkohol bersifat basa. Pada reaksi: Ca(OH) 2 + CO 2 → CaCO 2 + H 2 O. Reaksi ini terjadi secara terus-menerus sehingga larutan air kapur + PP yang semula berwarna merah muda menjadi putih bening. Perubahan ini diikuti dengan perubahan suhu yang semula 31°C menjadi 35°C. p4FTt0s.