L= momentum sudut (kg m2 rad/s) I = momen inersia (kg m2) ω = kecepatan sudut (rad/s) Hubungan Momen Gaya dan Percepatan Sudut Hubungan antara momen gaya dengan percepatan sudut memenuhi persamaan Hukum II Newton pada gerak translasi. Pada gerak rotasi, berlaku hubungan τ = I . α Keterangan: τ = momen gaya (Nm) I = momen inersia ( kg m2) Momeninersia berperan dalam dinamika rotasi seperti massa dalam dinamika dasar, dan menentukan hubungan antara momentum sudut dan kecepatan sudut, momen gaya dan percepatan sudut, dan beberapa besaran lain. Hubunganantara percepatan dengan momen inersia adalah berbanding terbalik. Jenis benda yang digunakan pada momen inersia katrol tersebut adalah silinder pejal dengan jari - jari R dengan nilai Kitabisa menyatakan hubungan antara gaya (F), massa (m) dan percepatan tangensial (at), dengan persamaan Hukum II Newton : tanmaF = (13.1) Karena partikel itu melakukan gerak rotasi, maka ia pasti mempunyai percepatan sudut. Hubungan antara percepatan tangensial dengan percepatan sudut dinyatakan dengan persamaan : momen inersia dan FISIKAGERAK ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik dan sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah Menformulasikan hubungan antara konsep torsi, momentum sudut, dan momen inersia, berdasarkan hokum II Newton serta penerapannya dalam masalah benda tegar Kompetensi Dasar A. Kinematika Rotasi Gerak rotasi berubah beraturan dimana: B sehinggasudut antara F dan sisi persigi adalah melakukan gerakan berputar dengan momen inersia sebesar I berlawanan arah jarum jam dengan kecepatan sudut Jika silinder menggelinding tanpa selip maka percepatan tangensialnya adalah(gaya dan massa bersatuan sesuai SI). a. 11 m/s 2. b. 12 m/s 2. c. 13 m/s 2. d. 14 m/s 2. e. 15 m/s 2. Padabenda tegar, sebuah momen gaya melakukan rotasi pada sudut tertentu (R) dengan nilai usaha (W) yang dapat dirumuskan melalui gerak linier yaitu: W = F. Rθ. Perhitungan F.R merupakan perhitungan momen gaya, sehingga perumusan nilai usaha dapat diubah menjadi: W= τ θ. Nilai usaha dalam gerak rotasi benda tegar dinyatakan dalam satuan Joule. Jawabannyaada. Momen gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan laju perubahan momentum sudut benda, atau t L 9.30 Momen gaya pada persamaan 9.30. Jika terdapat sejumlah momen gaya yang bekerja pada benda maka momen tersebut dijumlahkan dan hasil penjumlahan tersebut yang diterapkan dalam persamaan 9.30. Sudah kita bahas sebelumnya bahwa 9 Penerapan konsep titik berat dalam kehidupan sehari -hari yaitu rancang bangun jembatan, rumah dan gedung gedung dsb. 10. Momentum sudut adalah hasil perkalian antara momen inersia benda dengan kecepatan sudut benda. 11. Hubungan momentum sudut dengan momentum linear dinyatakan L = r p = r m v 12. α =10 rad/s2 13. τ = 3Nm 14. I2ω2 =9 15. Menguraikanpersamaan-persamaan momen inersia berbagai benda tegar. 3.6.12. Menghitung besar momen inersia sistem partikel terhadap pusat lingkaran. 3.6.13. Menghitung besar percepatan sudut roda pada hubungan momen gaya dengan momen inersia. 3.6.14. Menentukan gaya-gaya yang terdapat pada gerak menggelinding di bidang horizontal. 3.6.15. Jt9mku.