Petikan Khutbah Jumaat 14 Ogos 2020M/ 24 Zulhijjah 1441H JAKIM Mengurus Sifat Keluh-Kesah Sebagai khalifah yang dipertanggungjawabkan memakmurkan bumi Allah SWT ini, kita pastinya akan sentiasa diuji. Setiap orang tidak terlepas dari ujian dan dugaan yang bertujuan menguji sejauh mana tahap…
18:20 Sesudah itu berfirmanlah TUHAN: "Sesungguhnya banyak o keluh kesah orang tentang Sodom p dan Gomora dan sesungguhnya sangat berat q dosanya 4 . 18:21 Baiklah Aku turun r untuk melihat, apakah benar-benar mereka telah berkelakuan seperti keluh kesah orang yang telah sampai kepada-Ku atau tidak; Aku hendak mengetahuinya."
Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.
TAWAKKAL, IKHTIYAAR, SHABAR, SYUKUR, DAN QANA’AH. A. TAWAKKAL. Tawakal berasal dari wakala yang berarti menyerahkan, mempercayakan dan mewakilkan urusan kita kepada orang lain. Dalam kaitan ini penyerahan tersebut adalah kepada Allah SWT.Tujuannya, untuk mendapat kemashlahatan dan menghilangkan kemudharatan. Orang yang mempunyai sikap tawakal
Apakah kamu tidak akan taubat hingga Allah menurunkan azab yang menghinakan dan menyakitkan, seperti yang telah diturunkan kepada al-Walid Bin Mughirah. Lalu Beliau berdoa kepada Allah ta’ala, ‘Ya Allah ini adalah Umar Bin Al-Khaththab, berikanlah kehormatan kepada agama ini dengan perantaraan Umar Bin Al-Khaththab.’
Berkeluh kesah atau mengeluh sendiri dalam Al-Qur\'an tidak banyak disebutkan, tapi beberapa di antaranya mengajarkan untuk menemukan solusi dari berkeluh kesah. Allah Ta\'ala berfirman : [arabOpen] [arabClose] "Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.
Nabi pun meminta pertolongan Allah, apa lagi kita, jauh lebih memerlukan pertolongan Allah. Maka berdoalah. Ya Allah, aku memohon perlindungan denganMu daripada keluh kesah dan kesedihan, rasa lemah dan kemalasan, Aku memohon perlindungan denganMu daripada sifat penakut dan kebakhilan, dan aku mohon perlindungan denganMu dari bebanan hutang dan
Sementara, Masya Allah artinya itu terjadi atas kehendak Allah atau saat melihat sesuatu yang indah atau rasa kagum. Namun, umat sering terbalik menempatkan ucapannya. Subhanallah diucapkan saat melihat sesuatu yang indah atau rasa kagum dan Masya Allah diucapkan ketika melihat atau mendengar keburukan atau hal tidak baik.
Setelah mendengar curhatan dan keluh kesah al-Asy’ats, Rasulullah tidak langsung menyalahkan seorang Yahudi dan memintanya untuk mengembalikan tanah yang diperebutkan tersebut kepada al-Asy'ats. Rasulullah malah bertanya kepada al-Asy’ats apakah dirinya memiliki bukti kepemilikan atas tanah tersebut. Al-Asy’ats mengaku tidak memilikinya.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Allah ciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan, ada kebahagiaan, ada kesedihan, ada kesulitan, ada kemudahan dan demikian seterusnya. Selasa, 5 Desember 2023
c728.